Sharing Session She Leads, Persembahan dari Kalla Untuk Semua Perempuan

    Menjadi seorang leader bagi seorang perempuan, artinya siap mengambil peran ganda dalam kehidupannya. Disatu sisi, professionalitas sangat dibutuhkan diranah tempat bekerja, namun disisi lain keluarga dan khususnya anak yang membutuhkan seorang ibu yang bisa hadir full menyertainya. Ibu Rasmila Sari Suaib atau yang akrab disapa Bu Mila yang saat ini berprofesi sebagai Sales & Marketing General Manager Kalla Property dan Ibu Idawaty Idrus yang akrab disapa Bu Ida yang saat ini menjabat sebagai Finance and Accounting General Manager Kalla Toyota membuktikan bahwa Perempuan mampu menggapai mimpinya tanpa mengabaikan hak - hak keluarganya. 


    Bu Mila yang sore itu memakai dress bunga-bunga berwarna cokelat dipadu dengan hijab berwarna senada menyadarkanku bahwa akan datang ada pelangi setelah hujan reda. Titik terendah Bu Mila adalah saat beliau harus menjadi orang tua tunggal disaat anaknya baru berusia 7 tahun. namun Allah tidak mengambil dari hamba-Nya selain menggantinya dengan yang lebih baik. Bu Mila tidak hanya menjadi leader, namun Bu Mila juga tampil menjadi Ibu bagi anak-anaknya (istilah untuk timnya). Integritas merupakan salah satu dari prinsip hidup yang diambil oleh Bu Mila, sembari berharap beliau mampu membangun generasi, karena sejatinya seorang leader terbaik adalah yang mampu menciptakan penerus yang bisa bekerja karena cinta. Seberat apapun pekerjaan yang diemban, akan terasa ringan jika dilakukan karena cinta.




    Bu Ida dengan perawakan yang selalu tenang, bahkan jika saya tidak ikut sharing session She Leads, saya tidak tahu kalau ternyata diam adalah cara bu Ida menegur timnya. Bagi seorang bu Ida, membangun tim yang solid adalah salah satu dari prinsip yang beliau tanamkan bagi tim yang beliau pimpin. Kisah bu Ida menapaki karir di Kalla Group membuatku yang pernah hampir menyerah ketika anak sakit dan kerjaan kantor juga menuntut untuk segera diselesaikan seketika menyadarkanku, bahwa yang kualami ini sangat tidak seberapa dengan yang telah beliau lalui. Jarak rumah yang cukup jauh dari kantor dengan membawa 2 bayi setiap pagi, sementara prinsip harus memberi ASI eksklusif telah beliau buktikan bahwa berkarir bukan penghalang menjadi ibu yang hadir full untuk anak-anaknya. Hal ini juga dibuktikan dengan menyediakan makanan sejak pagi untuk keluarga dengan mempertahankan menu 4 sehat 5 sempurna.

    Bu Mila dan Bu Ida telah membuktikan bahwa memegang posisi penting di perusahaan tidak menjadikan peran masing-masing menjadi Ibu terkesampingkan. Justru dengan meraih mimpinya memberikan inspirasi bagi saya bahwa berkarir untuk seorang perempuan tidak menjadikan kita lupa akan peran dan tanggung jawab sebagai seorang istri dan seorang Ibu.




    Terima kasih kepada Tim She Leads Kalla Group yang telah menghadirkan dua dari perempuan-perempuan hebat dan menginspirasi. 
Semoga tulisan yang sangat singkat ini bisa mewakili teman - teman yang tidak sempat hadir di acara She Leads episode The Rise of Her Leadership : Breaking Limits, Building Legacy. 
Salam...


Burn Out pada Ibu. Apa sih itu?

Menjadi seorang ibu adalah anugerah terindah bagi seorang perempuan. Bahkan gelar tertinggi untuk seorang perempuan adalah menjadi seorang ibu. Menjadi seorang ibu adalah hadiah Tuhan yang paling terindah. Terlalu agung peran sebagai seorang ibu sehingga untuk dilukiskan dalam kalimat pun rasanya saya sebagai perempuan kekurangan kalimat. Begitu luar biasanya Tuhan menciptakan perempuan yang dibekali rahim untuk mengandung dan melahirkan sehingga menjadikannya semakin sempurna dengan panggilan, 'ibu'. Oia alhamdulillah salah satu sobat blogger saya, jeng Irly, baru saja berbagi tentang keseruan menjadi seorang ibu. Pasti seru banget ya, apalagi ini adalah pengalaman pertama. Seperti apa? Yuks intip sama - sama keseruan menjadi seorang ibu di http://www.dunia-irly.com/

Dewasa ini peran seorang ibu semakin komplit, apalagi bagi ibu yang juga bekerja kantoran. Manajemen waktu dan manajemen emosi sangat diperlukan dalam mengelola waktu serta stress yang tak jarang berdampak buruk kepada ibu dan tentunya kepada si kecil.Nah ini bisa memacu timbulnya burn out pada Ibu.

Burn Out? Apa sih itu?

Mungkin hampir semua ibu pernah merasakan burn out atau yang dikenal sebagai perasaan burnout adalah istilah psikologi yang digunakan untuk menggambarkan perasaan kegagalan dan kelesuan akibat tuntutan yang terlalu membebankan tenaga dan kemampuan seseorang. Istilah ini pertama kali diperkenalkan oleh Freudenberger pada tahun 1974. Nah fenomena burnout atau situasi dimana ibu kelelahan, yang dikarenakan pekerjaan yang terlalu menumpuk. Banyak peneliti yang mengukur tingkat pekerjaan perempuan dalam rumah tangga dengan persentase 60% dibanding lelaki yang hanya 40%. Dimana siklus kegiatan perempuan mulai dari bangun lebih awal hingga bangun lagi ( wah ibu memang luar biasa ya)

Lelah secara emosional, merasa capek, merasa kehabisan energi. merasa tidak mampu lagi mengerjakan apapun, sehingga berdampak kepada psikologi ibu, hingga dikenal seperti menjadi momzilla. Kemudian sasaran dari burnout adalah anak. Kenapa anak lebih sering jadi sasaran ya moms? karena anak memang tidak berdaya. Jadi tidak adil bagi anak, karena mereka sebenarnya tidak tahu apa - apa. Burnout menjadi fenomena yang sering kita alami baik disadari atau tidak ternyata memiliki sejarah yang cukup panjang, seperti yang dijelskan teh Hira, salah seorang pakar psikologi yang fokus membahas tentang perempuan yang aq kenal lewat IG ( nanti ya aq ceritain lebih lanjut soal teh Hira).

Filosofi untuk mengatasai burnout adalah memberikan makna pada kejadian yang kita alami. Burnout banyak terjadi pada seorang ibu yang tenggelam dalam rutinitas karena ibu belum menemukan makna atas peran yang dijalankan sebagai seorang ibu. 

Solusi burnout

1. Solusi Filosofis

Berbicara tentang filosofis, kita berbicara akar penyebab burnout. Laki - laki dan perempuan itu dibedakan secara biologis. Nah mari sedikit mengulang pelajaran sejarah, kembali kemasa dimana kita menjadi manusia primitif. Kondisi biologis akan membuat perempuan primitif seakan tidak berdaya. Laki - laki primitif seakan telah memiliki aktivitas yang membuat mereka memang lebih dari perempuan, misalnya mereka berburu dan berpindah, bertarung menghadapi musuh - musuh lain. Laki - laki juga disebut makhluk alam sehingga logika mereka semakin berkembang. 

Fenomena yang kompleks bagi seorang perempuan adalah cara kita mengabdi kepada Tuhan. Setiap hal yang dilakukan dari sudut pandang filosifis menurut teh Hira sebagai psikolog adalah menjadi seorang ibu adalah cara mengabdi kepada Tuhan. Mencapai ridho Allah. Mau yang bekerja atau beperan full sebagai ibu rumah tangga jika kita mampu memaknai hakikat kita sebagai manusia dalam hal ini menjadi seorang ibu, sebaiknya cara kita memaknai peran yang telah dianugerahkan Tuhan kepada kita adalah dengan bersyukur sekaligus sebagai sarana ibadah kepada Tuhan.

2. Faktor Psikologis

Sumber daya waktu, karena sejatinya kita memiliki jam - jam biologis. Karena ada saat kita kelelahan tapi harus dihadapi dengan setumpuk pekerjaan rumah tangga. Salah satu hal yang penting bagi manusia adalah self awarness, sebagai bahan baku untuk memanage diri. Jadi untuk bisa mengendalikan emosi kita harus mengenal emosi kita dulu.

Cara mengatasi burnout
1. Kemampuan manajemen menyangkut waktu, sumber daya, komunikasi misalnya menghindar dari          keadaan yang akan memunculkan emosi. Contoh paling kecil adalah keluar rumah dulu sejenak             mencari udara segar. Ini terapi paling mudah dan praktis yang juga biasa dilakukan oleh teh Hira saat      mengalami gejala burn out.
   Namun ada juga cara untuk menghindari terjadinya burn out, yaitu dengan managemen waktu yang  baik. 

2. Pengendalian emosi. 
    Untuk bisa mengendalikan emosi kita harus mengenal emosi dulu.

3. Mengembangkan keterampilan komunikasi. 
    Ternyata komunikasi dalam keluarga tidak kalah penting ya moms, apalagi kepada pasangan. Semoga kita semua dikarunia pasangan yang mampu mengerti dan membantu mengatasi burn out ya moms. Semangat!!!

Wah ternyata ngomongin tentang perempuan apalagi tentang ibu dan burn out bisa seseru ini ya moms (bagi yang pernah ngalamin mungkin waktu pertama baca bakal senyum sendiri) dan bagi yang belum ngalamin semoga bisa menjadi ilmu yang bermanfaat kelak ya calon moms :)

Salam :)

Kisah Rasulullah SAW yang berbicara dengan seekor lebah

Bismillahirrahmanirrahiim...

Salam dan shalawat semoga selalu tercurah kepada junjungan kami baginda Rasulullah Muhammad SAW beserta keluarga beliau yang suci, serta sahabat beliau yang terpilih. 

Begitu banyak kisah tentang manusia pilihan Allah SWT yang selalu mengandung hikmah bagi manusia yang berfikir. Seperti yang kita ketahui bahwa Nabi yang bisa berbicara dengan binatang adalah nabi Sulaiman. Kali ini saya akan menceritakan kembali dialog antara Rasulullah SAW dan seekor lebah. Jadi, Rasulullah SAW pun dianugerahi Allah SWT kemampuan untuk berbicara dengan binatang. 

"Suatu saat Rasulullah SAW sedang duduk bersama Sayyidina Ali bin Abi Thalib RA di kebun.

Di atas kepala mereka ada lebah yang berisik mengeluarkan suara khasnya..

Mendengarnya Rasul tersenyum & bertanya pada Sayyidina Ali :

“Wahai Ali, tahukah engkau apa yang dikatakan lebah ini?”

Sang Lebah berkata kepadaku :

“Wahai Rasulullah SAW, aku telah sisipkan sedikit madu untukmu. Aku ingin hari ini engkau menjadi tamuku. Perintahkan Ali untuk mengambil madu itu ditempatnya.”

“Wahai Ali, ambillah madu itu. Lebah ini ingin kita menjadi tamunya hari ini”

Kemudian Rasulullah bertanya pada lebah :

“Kau menghinggapi bermacam bunga, tapi mengapa madu yang kau hasilkan begitu manis dan berkhasiat”



Lebah itu menjawab :

“Ya Rasulullah, setiap kami mendekati bunga, Allah SWT mengilhamkan pada kami untuk bersholawat kepadamu. Dan kerana sholawat itu, terjadilah apa yg terjadi pada madu yang kami keluarkan.”

Subhanallah..!!!

Segala sesuatu yang berhubungan dengan Rasulullah SAW akan berubah menjadi indah.

Binatang saja merasakan keajaiban bersolawat kepada Nabi SAW.... Akankah umatnya tidak mendapat keajaiban di dunia? dengan sering bersholawat kepada Hadhrotur Rosul SAW..?

اللهم صل ۈسَلّمْ علے سيدنـا و حبيبنـا و شفيعنـا و قرة أعيننـا و مولانـا محمد وعلے آلـہ وصحبـہ وسلم


Sholat atas dasar cinta, bukan sekedar menghamba

Bismillahirrahmanirrahiim

Selamat hari raya Idul Fitri 1440 H, semoga lebaran kali ini sudah bener-bener siap  jadi menantu *eh. Intinya maaf lahir dan batin buat semua dari ujung rambut hingga ujung kaki.
Sebagai manusia biasa tentunya kita tak pernah luput dari salah, bahkan bisa dibilang setiap detik selalu saja ada tutur kata yang disesali (ini berlaku buat gue kali ya, entah buat kalian).
Nah, jadikan moment Idul Fitri sebagai momentum untuk mengajukan permohonan maaf kepada orang-orang yang mungkin pernah tersakiti karena tutur kata dan perbuatan kita. Tidak perlu berpuitisasi atau berpanjang lebar hanya untuk sebuah kata maaf, cukup dengan hati yng tulus dan berniat untuk tidak mengulanginya lagi. Just it😊

Ramadhan juga baru dua hari berlalu, hari ini udah memasuki 2 Syawal 1440 H menurut penanggalan pemerintah, karena sudah ada beberapa jamaah di Arab Saudi yang sudah lebih dulu sholat Idul Fitri. Koq beda? Sebenarnya beda itu sudah biasa banget lho di Indonesia, tapi yang membedakan itu justru kita harusnya saling menghargai satu dengan yang lain. Akan lebih baik juga jika menggenapkan puasa menjadi 30 hari, tapi wallahu'alam bis showwab, yang penting tidak merasa benar dan menyalahkan yang berbeda dengan kita.
Well, intronya lumayan panjang ya, hehe. Okay kita ke part kenapa saya sampai menuliskan tema “Sholat atas dasar Cinta, bukan sekedar menghamba”. 
Sebagaimana Sholat yang merupakan kewajiban kita sebagai umat muslim, didalam setiap gerakan sholat mengandung makna-makna ruhaniah dan batiniah yang berguna bagi kesehatan. Mungkin kalian pernah membaca artikel tentang seorang Dokter dari Amerika yang sampai menjadi muallaf karena menemukan bahwa salah satu gerakan shalat yaitu sujud, membuat aliran darah ke otak menjadi lancar. Dan masih banyak gerakan sholat yang lain yang mengandung hikmah untuk kesehatan manusia, bukannya sudah pernah saya tulis, waktu sholat pun ada hubungannya dengan kesehatan.

Baca juga ini : Makna Di balik Perubahan Warna Langit ketika waktu sholat tiba

Bukankah sudah jelas tercantum didalam Alqur’an bahwa, manusia, jin diciptakan Allah untuk menyembah Allah semata?


Foto ini saya take sewaktu umroh Januari 2019, sekitar pukul 03:00 waktu sholat lail.

Seperti yang telah kita ketahui bahwa Sholat adalah kewajiban kita sebagai umat muslim, tidak dapat kita pungkiri, jadwal sholat yang sehari semalam yang hanya 5 (lima) waktu terkadang masih tidak sempurna. Bahkan mungkin masih ada yang bolong? Nah siapa yang biasa kayak gini? Gak usah ngacungin jempol, Allah Maha Tahu koq😊
Terus Shalat karena cinta itu seperti apa? 
Sholat karena cinta ini versi saya ya. Jujur, saya masih sering kalau jadwal adzan dan sedang megangin Hp bisa menunda waktu sholat, padahal adzan itu bukan sekedar panggilan sholat atau reminder waktu sholat semata, adzan itu juga bisa berarti seruan kemenangan?
Pasti netizen nanya lagi nih, emang lagi ikut lomba apa pake kata menang segala? Hehe.
That’s the point sebenarnya, bukankah dalam Surat Al Baqarah ayat 148 

 ﻭَﻟِﻜُﻞٍّ ﻭِﺟْﻬَﺔٌ ﻫُﻮَ ﻣُﻮَﻟِّﻴﻬَﺎ ﻓَﺎﺳْﺘَﺒِﻘُﻮﺍْ ﺍﻟْﺨَﻴْﺮَﺍﺕِ ﺃَﻳْﻦَ ﻣَﺎ ﺗَﻜُﻮﻧُﻮﺍْ ﻳَﺄْﺕِ ﺑِﻜُﻢُ ﺍﻟﻠّﻪُ ﺟَﻤِﻴﻌﺎً ﺇِﻥَّ ﺍﻟﻠّﻪَ ﻋَﻠَﻰ ﻛُﻞِّ ﺷَﻲْﺀٍ ﻗَﺪِﻳﺮٌ

Artinya : Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya. Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian (pada hari kiamat). Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.( Q.S Al- Baqarah : 148 )

Fastabiqul Khairat yang artinya 'berlomba-lomba dalam berbuat kebaikan’, nah sudah paham bukan? Hakikat dari sebuah perlombaan adalah mencari pemenang.

Hayyalal falah (salah satu seruan dalam adzan) yang artinya, marilah kita menuju kemenangan. Karena kemenangan yang hakiki adalah meredam ego, menahan nafsu untuk meninggalkan segala kegiatan duniawi untuk sejenak membasahi wajah dengan wudhu, menghamba pada Sang Maha Pencipta, Sang Maha Kasih...
Sampai sini gimana perasaaan kalian? Semoga maksud saya sampai dihati kalian ya, dan bukan berarti saya juga sudah menjadi seperti apa yang saya tulis, tidak, tapi insya Allah saya akan berusaha, dan mari sama-sama kita menjadikan ‘Shalat itu karena Cinta’.

Foto ini diambil juga pada waktu yang sama dari foto yang I. Masya Allah


Sholat secara dhohir adalah kegiatan yang hanya dilakukan berulang-ulang. Akan tetapi pada hakikatnya semakin khusyuk melakukannya ( atau atas dasar Cinta) maka akan semakin menuju derajat tertinggi. Kalau dianalogikan, seperti halnya orang yang menggali sumur. Secara dhohir (atau secara lahiriah) kegiatan menggali adalah kegiatan yang hanya diulang-ulang, akan tetapi pada hakikatnya setiap kali menggali maka kamu akan menuju tempat yang lebih dalam dan selangkah lebih dekat ke sumber air. Jadi setiap kali melakukan sholat dengan khusyuk maka selangkah menuju derajat yang lebih tinggi, selangkah menuju iman yang lebih dalam. 


Nah guys, sampai sini ada pertanyaan? Kalau masih ada saya akan sangat berterima kasih jika kalian mau meninggalkan komentar dan pertanyaan seputar yang sudah saya tulis ini. Bukan berarti menulis ini saya sudah menjadi orang yang benar ya guys, tidak sama sekali, saya juga hanya pembelajar, karena ilmu Allah sangatlah luas dan tidak terbatas. Dan kalian tahu? Kalian akan semakin jatuh cinta kepada ilmu jika kalian mau mencarinya, tapi perlu digaris bawahi, carilah ilmu yang benar, dan dengan guru yang tepat, semoga kita semua menjadi pencari ilmu-ilmu Allah dan membaginya untuk kebaikan semua umat manusia, 
Amiin...

Allahumma sholli’ala Muhammad wa Ali Muhammad

Selamat Hari Ayah, 12 November 2018

Bismillahirrahmanirrahiim...

Bapak... hari ini 12 November 2018, postingan teman - teman dimedsos semua tentang Hari Ayah. Dan saat ini, kami sedang mempersiapkan pernikahan puteri kedua Bapak. Iya pak, adikku tanggal 18 November 2018 akan melangsungkan pernikahannya dengan lelaki pilihannya yang semoga juga jika Bapak melihatnya, Bapak menyukainya...

Selamat hari Ayah, Bapak...
Pagi tadi ketika puteri pertamamu ini membersihkan kamar untuk mempersiapkan kedatangan keluarga dari Masamba, kampung kelahiranmu, aq menemukan foto Bapak yang sedang duduk diatas motor dengan gaya khas anak muda dijamannya, jangan salah, Bapakku itu kayak model lho, hehe. Hidungnya mancung, kuliatnya putih, rambutnya lurus, dan tentunya Bapakku itu tinggi. Soal tampan, jangan ditanya, Bapakku itu lelaki tertampan didunia versi aq dan mamaku hehe.

Selamat hari Ayah, Bapak...
Kemarin puteri kedua Bapak, mengantarkan sendiri undangan pernikahannya ke dinas Perkebunan, kantor Bapak semasa dulu bekerja sebagai PNS. Katanya dia hanya bisa menahan air matanya, karena teman - teman Bapak selalu mengingat kebaikan Bapak, apalagi dulu Bapak sering membawa kami ikut serta kekantor, aq masih ingat sebelum diantar kesekolah, Bapak selalu membawaku ikut kekantor untuk apel pagi, barulah setelah apel pagi jam 07:00 aq diantar kesekolah. Dan sampai aq duduk dibangku SMP kebiasaan diantar ke sekolah itu berlanjut. Bapak kan punya mobil, jadi sepanjang jalan mulai dari rumah sampai sekolah, anak - anak yang satu sekolah denganku pasti diajak ikutan naik mobil Bapak. 

Selamat Hari Ayah, Bapak...
Maafkan kami puteri - puterimu, utamanya aq yang belum bisa membuatmu bangga hingga kini. Bahkan rasanya belum bisa membahagiakan mama, apalagi belum bisa mengenalkan menantu untuk mama. Semoga Bapak disana diberi tempat yang paling indah disisi Allah SWT, kami menyayangi dan selalu merindukanmu, bapak...

Selamat Hari Bapak...

Lombok I'm In Love Part I

Bismillahirrahmanirrahiim

Lombok, adalah salah satu kota terbaik dengan sajian pantai yang terkenal hingga ke mancanegara, Gili Trawangan adalah salah satu yang wajib dipijaki jika berada di kota ini. Kemarin saya berkesempatan mengunjungi Pulau yang terkenal dengan destinasi halal di Indonesia ini. Gak ada persiapan sama sekali. Mengapa?

Jadi cerita singkatnya itu, teman - teman Area Div. Kalla Toyota mengambil jatah liburannya di awal tahun. Dan tahun ini mereka akan mengunjungi Kota Lombok. Aku sih awalnya hanya mengamati mereka, mulai dari booking tiket pesawat hingga reserved hotel di Lombok. Karena ruangan kantor kami tanpa sekat, semua kegiatan yang dilakukan memang terlihat, hehe. Karena kekeluargaan di Kalla Group adalah salah satu alasan mengapa ruangan kerja staf hingga manager dibuat tanpa sekat. Sampai di hari H, mereka sudah pada seru - serunya tuh prepare baju serta segala macam tentang keberangkatannya. Plannya mereka bakal start dari kantor, jadi karena bertepatan dengan hari Jum'at dan Sabtu kami memang libur, jadi liburan mereka tanpa cuti. Wah asyik banget ya. Aku sempat hampir nanya sih ke kak Ana, salah satu team mereka yang juga bertugas sebagai seksi sibuk - sibuk diteam Area Div. Masih bisa join gak ya? Tapi aku fikir untuk apa menanyakan sesuatu yang aku juga gak ikutan. Sudah hari Jum'at juga, dan gak mungkinlah aku bisa join. Tapi begitulah manusia, selalu bisa berencana, dan Allah adalah penentu segalanya. Last hour sebelum keberangkatan (kira - kira 2 jam lah), Manager kak Ana, tiba - tiba mencancel pesawatnya dan akan nyusul dipenerbangan berikutnya. Taraaa, aku kayak ikutan uang kaget, untuk packing hanya diberi waktu sejam. Ruar biasa. Kalau saja aku sudah pernah ke Lombok, mungkin aku melewatkan kesempatan ini, tapi kalau aku fikir - fikir, why not? kata teman - temanku yang udah pada nikah, nikmati waktu kesendirianmu dengan travelling, karena setelah nikah, lain lagi ceritanya. Apa iya seperti itu? (yang udah nikah, unjuk tangan dunk! hehe)
Tapi mungkin ada benarnya juga ya, karena setelah nikah, semua urusan bukan milik kita sendiri, kita sudah punya keluarga besar dan banyak hal yang harus kita patuhi, apalagi sebagai perempuan bugis, yang pamalinya (baca : larangan bisa dibilang gak sedikit hehe.
Tapi aku berharap Allah memberikanku pangeran yang mau menemaniku travelling, mengeksplore kekayaan alam Indonesia yang sangat cantik. Aamiin...

Alhamdulillah perjalanan ke Lombok dilalui dengan baik, meski cuaca di Kota Makassar sedang galau - galaunya, maklum musim hujan sejak bulan Oktober hingga Januari seakan mengambil porsinya sebelum musim kemarau menghampiri, disyukuri saja. 
Tiba dibandara Lombok, kami sudah disambut oleh tour guide dari The Lombok Travel, pak Husni. Setelah semua rombongan naik dibus, pak Husni yang mirip banget sama MC komedi pasangannya mas Abdel, siapa y namanya, lupa hehe, segera memperkenalkan dirinya serta memperkenalkan pak Haji, driver yang juga akan menemani kami selama di Lombok yang katanya sudah pernah bekerja sebagai driver dinegeri Arab, hehe

Sebelum diantar ke hotel, kami diajak untuk mengunjungi Desa Sasak, yang merupakan Suku Asli Kota Lombok. Suku Sasak ini, memiliki keunikan tersendiri, salah satu harta karun Indonesia yang harus dijaga oleh Pemerintah. Mengapa? Karena ditengah gencaran modernisasi, suku Sasak mampu bertahan dengan kebudayaannya. Yang paling berasa banget kalau masuk di Desa tersebut adalah lantai tanahnya yang terbuat dari kotoran sapi dan tanah liat. Bakal kebayang kan seperti apa? yah begitulah. Tidak hanya itu, atap rumah mereka terbuat dari ilalang yang dikeringkan. Dimana ada peraturan adat istiadat tentang kamar perempuan yang sudah menikah dan yang belum menikah. Maaf aku tidak terlalu menyimak secara detail, jadi belum bisa aku ceritain lebih detail tentang aturan adat istiadat Suku Sasak. Tapi yang paling keliatan itu, perempuan atau laki - laki yang sudah menikah wajib memakai sarung jika bepergian. Kalau kata anak jaman now, liatin jari manisnya untuk mengetahui statusnya hehe. Eh salah analogi lagi aku (maklum cuaca diluar hujan dan aku sekarang tengah berada di kafe yang didepanku tengah duduk 2 couple yang lagi mesra - mesranya, hehe so saddd) 
 Tapi, mungkin prinsipku agak sedikit berbeda y dengan anak jaman now, karena bagiku, lebih baik sendiri dalam ketaatan daripada berdua dalam kemaksiatan. Dan insya Allah, perempuan baik untuk laki - laki yang baik juga koq. Itu janji Allah. Dan kita harus yakin :)

Nah, kepala suku Sasak yang aku juga lupa namanya ( ini salah satu kekuranganku, suka lupa nama orang hehe. Jadi kalau kamu merasa teman aku dan aku hafal banget namanya, selamat kamu beruntung! eh) membawa kami ketengah desa, dibalai - balai desa sudah bersiap dua bapak setengah baya dengan gendang khas suku Sasak, serta seorang pemuda dengan seruling bambunya. Wow amazing, kebudayaan suku ini sangat terasa kentalnya. Semakin cinta sama Indonesia. Jadi kami disuguhkan tarian khas suku Sasak, dimana tariannya diselingi dengan perang - perangan yang dimainkan oleh dua orang dan ditambah seorang wasit. Jadi keunikan dari tarian ini, ketika permainan dimulai dua orang pemain akan berperang, main pukul - pukulan gitu, kayak berantem beneran deh. Mereka menggunakan alat perang yang juga terbuat dari material yang masih sangat sederhana, dari kulit sapi dan bambu (semoga saya tidak salah ya, karena sekali lagi saya tidak menyimak bapak kepala suku yang bersarung khas Lombok itu) 
Keunikan yang membuat pengunjung bisa sampai tertawa melihat permainan suku Sasak adalah ketika wasit membunyikan peluit untuk jeda ke session berikutnya, kepalanya digoyang-goyangkan, layaknya penari. Tapi memang sih, yang disuguhkan adalah Tarian, dimana setiap gerakan adalah tarian, meski diselingi dengan perang. Nah lho? semoga kalian bisa mengerti kalimatku ya, matur tampiasih (terima kasih)

Itu cerita hari pertamaku di Kota Lombok, wisata halal Indonesia. 
Seperti apa cerita hari kedua?
Penasaran? akh gak juga, hehe (pasti ada yang jawab kayak gitu kan?!?, ayo ngakuu?hehe)
Buat yang penasaran, tunggu ceritaku di hari kedua dan ketiga di Kota Lombok

......to be continued....

Negeri DIatas Awan, sajian indah dari Toraja

Kau mainkan untukku sebuah lagu tentang negeri di awan
Dimana kedamaian menjadi istananya....


Sepenggal lirik dari lagu "Negeri di atas awan" ternyata bukan hanya cerita lagu semata, tetapi di salah satu daerah di Indonesia, tepatnya di Sulawesi Selatan, Tana Toraja, Lolai Negeri di atas awan itu nyata. Entah lagu itu terinspirasi dari Lolai, atau tidak tetapi sungguh Negeri di atas awan itu ada, dan sangat indah. 
Sejak mulai viral di IG (instagram), ramai diberitakan tentang keindahan suasana pagi diLolai dimana, awan - awan berkumpul seperti sedang berada dinegeri di atas awan, aq seperti berada dinegeri dongeng tepatnya. Dari Makassar ke Toraja, hanya membutuhkan waktu sekitar 8-9 jam lewat jalur darat. Karena aq dan teman-teman pakai mobil pribadi, jadi perjalanannya itu lebih nyantai karena kami sempat singgah di Enrekang, kota yang terkenal dengan keju tradisionalnya dan juga wisata alam, gunung nona. Namanya dangke, bentuknya mirip tahu, tapi dangke ini adalah fermentasi dari susu kerbau. Kalau kalian ke Sulawesi Selatan, khususnya ke Enrekang, cobain deh keju tradisional ini. Sorry gak sempat foto, soalnya perjalanannya cukup melelahkan dan pencahayaan udah gak bagus buat ngambil gambar,hehe (alasan aja kali y).

Memasuki pukul 11:30 tengah malam, mobil Avanza yang kami kendarai mulai memasuki kawasan Tana Toraja, tugu "Selamat Datang di Tana Toraja", seakan menyambut kedatangan rombongan kami. Aq yang tadinya sepanjang jalan tertidur, ngantuknya terasa hilang tiba - tiba, happy. Gimana gak, negeri diatas awan yang hanya bisa liat di foto-foto mereka yang udah pernah keLolai udah didepan mata.
Teman kami yang juga bertugas di cabang Toraja, sebagai staf  akunting, sudah menyambut kami. Namanya Risna, dia rela begadang demi nungguin kami. Makasih y Risna.
Kami hanya rebahan sekitar 2 jam dirumah kerabat Risna, dan segera bersiap ke Lolai...
Penampakan awan itu dimulai pukul  4 pagi, jadi jam 3 pagi kami sudah harus kelokasi, karena bukan cuman kami yang memiliki niat yang sama. Mobil kami mulai beriringan dengan mobil lain, tuh kan banyak rombongan yang lain. Sampai dilokasi, jam setengah 4 pagi, orang - orang sudah mulai ramai ternyata. 






Penuh sesak, jadi kalau tujuan kalian emang untuk menikmati pemandangan Negeri di atas awan, aq sarankan buat nginap, karena disekitar lokasi disiapkan tenda untuk disewa, jadi berasa camping di atas awan gitu hehe
Tiada kata selain Masya Allah indahnya ciptaanMU Ya Allah, awan - awan yang berkumpul seperti diperintah menjadi sebuah permadani. Indonesia memang keren :)
aq memilih kesebelah tenggara untuk berselfie ria dengan permadani awan. Teman-temanku ada diantara rombongan dibelakang itu, sesak, gimana bisa foto hehe.
Setelah mendapat tempat yang agak sepi, tidak sepadat yang dibelakang tenda itu, aq pun memanggil Risna dan Anni untuk memotretq, dasar miss selfie hehe
Keliatan gak awannya? semoga keliatan y dan kalian penasaran ingin kesana. Ini sudah mulai terang, sekitar pukul 07 pagi. Oia, aq sengaja minta difoto seperti ini, gabungan antara awan dan mentari pagi

Seperti inilah kurang lebih negeri di atas awan itu, jadi kalau kalian tinggal di Indonesia, dan hanya berdiam diri dirumah, sementara diluar sana disajikan keindahan yang tiada ternilai, dan bisa didapatkan tanpa perlu bersusah payah mengurus paspor dan mengeluarkan biaya besar, aq bisa bilang kalian rugi. Keluarlah dari rumahmu, dan nikmatilah sajian keindahan dan keramahan alam yang ditawarkan oleh ibu Pertiwi.

Aku bangga jadi Indonesia :)



Diberdayakan oleh Blogger.

Pengikut